Hati-hati Belanja di Rakuten

top custom html 2Sharing pengalaman gan... Pada tanggal 16 Nov 2011 saya melakukan pembelian 1 buah Samsung Galaxy Tab Mini di Erafone City melalui Rakuten state seharga (plus ongkir) 1.549.000,-. No pemesanan 3631-20111116-2775385. Pembayaran dilakukan pada tanggal yang sama dengan kartu kredit Mastercard BNI dengan masa cicilan 6x, dengan jumlah cicilan per bulan Rp. 286.049,-. Tiga hari kemudian saya mendapat konfirmasi bahwa barang akan diterima fencing lambat 1 minggu. Ternyata sampai dengan 3 minggu, barang belum juga sampai dan tidak ada konfirmasi apa paronomasia kepada saya. Tanggal 9 Desember 2011 saya menghubungi Erafone City (Sri dan Erna) dan memperoleh kepastian bahwa stok barang yang saya pesan sudah habis. Barang akan bisa saya terima, jika menunggu lagi selama 3 minggu. Saya putuskan untuk membatalkan pemesanan karena kecewa dengan pelayanan : lama menunggu, di pingpong dan tidak ada konfirmasi apa paronomasia mengenai position barang. Pada tanggal yang sama, saya mendapat telecommunicate konfirmasi dari pihak Erafone bahwa pembatalan transaksi saya telah dilakukan. Saya pikir persoalan telah selesai, ternyata tidak. Pada 18 januari 2012 dalam asking statement, saya masih ditagih untuk cicilan pertama transaksi di Rakuten senilai Rp. 286.049,-. BNI menyatakan bahwa pihak Rakuten belum melakukan pembatalan transaksi ke otorisasi BNI sehingga tagihan masih muncul di asking saya. Pada tanggal yang sama, setelah saya komplain ke Rakuten, saya diminta accumulation rekening oleh Rakuten (Tama) untuk pembayaran dana defrayal secara change langsung ke saya. Pembayaran yang akan dilakukan (Rp. 1.549.000,-) tidak memperhitungkan amount cicilan ke BNI yang saya bayar (Rp. 1.716.249,-). Namun sampai dengan hari ini, 27 Januari 2012, hampir 2 bulan setelah pembatalan, belum ada pengembalian sepeser pun. Rakuten (Tama/Indri/Hani/Friska) hanya member janji. Tidak ada kepastian kapan dan berapa jumlah pengembalian, mengingat jatuh pacing pembayaran kartu kredit saya adalah tanggal 28 Januari 2012. Pelayanan Rakuten begitu buruk. Selain mengalami kerugian waktu, energi dan pulsa untuk menghubungi Rakuten berkali-kali, saya juga masih harus siap-siap rugi karena harus membayar cicilan kartu kredit atas pembelian barang yang tidak saya nikmati.bottom custom html 1
Technorati
Bookmark and Share

7 komentar:

    Wah Nice Info gan. Baru aja mau belanja di Rakuten. Tapi ngelihat beberapa review negative seperti ini, jadi ogah neh. Thanks for sharingnya Gan.... Semoga kasusnya sudah beres....

     
    On 9 November 2012 pukul 03.11 Anonim mengatakan...

    Mungkin agan sedang tidak beruntung. Tapi ini bisa dijadikan kritik membangun sih.

    Banyak juga kok, review positifnya tentang Rakuten di Indonesia. Itu

     

    Idem. Saya juga udah jera belanja di rakuten. kelebihan belanja di sana cuma di free ongkir utk beberapa produk dan poin yg bs dipake utk belanja doang. Sisanya mikir berkali-kali buat belanja di situ lagi. Pengiriman lama banget. Pelayanan lebih lama dari pengiriman barang.

     

    gak recomended belanja di rakuten

     

    terima kasih infonya soalnya saya masih sedikit kurang pahan untuk belanja online dan memilih toko online yang terpercaya

     

    infonya sangat menarik sekali Jual dompet kulit pria

     

    iya bener sama sekali mengecewakan belanja di rakuten.. pertama belanja langsung bikin trauma.. saya pesan barang sudah 1 bulan lebih ga ada kejelasan.. gila.. untung aja pesen barang bukan makanan... ga akan pernah lagi saya belnja di rakuten.. kapokkkkkk.... beda banget ama bukalapak.. saya berkali2 belanja di bukalapak pelayanannya bener2 cepet dan memuaskan... 3-4 hari selalu barang sudah sampai sesuai dengan pesanan...

     

Posting Komentar